Kamis, 03 Mei 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Pembacaan Novel)

                                       Nama Sekolah         : SMA Negeri 16 Surabaya
                                       Mata Pelajaran       : Bahasa dan Sastra Indonesia
                                       Kelas / Semester     : XII / 5
                                       Tahun Ajaran          : 2011 - 2012
                                       Tema                        : Memahami Novel 
                                       Alokasi Waktu        : 4 X 45 menit


I.       Kompetensi Dasar :
Mendengarkan
 5. Memahami pembacaan novel

II.    Standar Kompetensi :
5.1. Menanggapi pembacaan penggalan novel dari segi vokal, intonasi, dan penghayatan 

III. Indikator
1.      Kognitif
a.      Produk:
  • Membaca penggalan novel
  • Menanggapi pembacaan novel oleh teman
  • Mendengarkan pembacaan novel oleh sastrawan
  • Mendiskusikan pembacaan novel
  • Menyimpulkan hasil pembelajaran

b. Proses:
Melaksanakan kegiatan :
1. Membaca penggalan novel
2. Mencatat
3. Mempresentasikan
4. Menuliskan
5. Menganalisis
6. Mengkritik
7. Menilai
8. Menyimpulka

2. Psikomotor
a.  Membaca
b.  Mendengarkan
c.  Menilai, memberi kritik, dan saran
d.Menanggapi pembacaan penggalan novel dari segi vokal, intonasi, dan penghayatan

3. Afektif
a.       Karakter: Rasa ingin tahu, berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan bertanggung jawab, peduli, serta berperilaku santun
b.      Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik

IV.              Tujuan Pembelajaran :          
1.      Kognitif
a.      Produk:
  • Disajikan contoh video pembacaan cerpen, siswa dapat menyimak pembacaan cerpen  dengan sungguh-sungguh, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab.
  • Diberikan tugas mandiri, siswa dapat membaca intensif penggalan novel  dengan  sungguh-sungguh, rasa ingin tahu, jujur, dan tanggung jawab.
  • Diberikan tugas mandiri, siswa dapat menentukan jedah, pemenggalan  novel yang tepat dengan tanggung jawab, sungguh-sungguh, rasa ingin tahu, dan jujur.
  •  Diberikan tugas mandiri, siswa dapat membaca contoh penggalan novel sesuai dengan jedah, karakter tokoh dalam penggalan novel dengan sungguh-sungguh, rasa ingin tahu, jujur, dan tanggung jawab.
  • Dikondisikan suasana diskusi kelas, siswa dapat memperagakan pembacaan penggalan novel di depan kelas sesuai dengan intonasi, pelafalan dan karakter tokoh dengan sungguh-sungguh, rasa ingin tahu, jujur, dan tanggung jawab.
  • Diberikan tugas mandiri, siswa dapat menanggapi, member kritik, dan saran pembacaan penggalan novel oleh teman sesuai aturan pembacaan novel yang tepat, dan dengan sungguh-sungguh, rasa ingin tahu, jujur, dan tanggung jawab.
  • Diberikan kriteria penilaian, siswa dapat memberikan penilaian pembacaan penggalan novel sesuai dengan kriteria penilaian dengan sungguh-sungguh, rasa ingin tahu, jujur, dan tanggung jawab.

b. Proses:
Melaksanakan kegiatan :
1. Menyimak
2. Mengidentifikasi
3. Membaca
4. Menganalisis
5. Mengkritik
6. Menilai

2.      Psikomotor
a.         Mempresentasikan hasil pengerjaan tugas
b.         Membacakan penggalan novel
c.          Menanggapi pembacaan penggalan novel oleh teman
d.         Menilai pembacaan penggalan novel sesuai dengan kriteria penilaian yang ditetapkan

3.         Afektif
a.         Karakter: Rasa ingin tahu ,Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan bertanggung jawab, peduli, serta berperilaku santun
b.         Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang baik

V.              Materi Pokok
Syarat membaca penggalan novel yang baik, adalah sebagai berikut:
1. Tuturnya baik, berarti kemampuan penutur sangat baik dengan menggunakan:
a. Intonasi, yaitu tekanan dinamik (tekanan tinggi pada kata-kata tertentu/penting yang  menjadi inti kalimat);
b. Tekanan nada (tekanan tinggi rendah, seperti perasaan riang, marah, keheranan, atau sedih);
c. tekanan tempo (lambat cepatnya pengucapan suku kata, kata, kelompok kata, atau kalimat);
d. kejelasan ucapan, yaitu keterampilan dalam menggunakan alat ucap untuk mengekpresikan maksud kalimat dalam teks novel.
2. Pemahaman penutur sangat baik (berarti ekspresi dan gerak-gerik anggota tubuhnya ketika membacakan).
3. Pemahaman penutur sama dengan yang dimaksudkan dalam kalimat kutipan, yaitu memahami maksud rangkaian kalimat.
4. Pesan yang disampaikan penutur ternyata sama dengan yang diterima oleh pendengar.

Artinya suasana dalam cerita dapat disampaikan melalui ucapan-ucapan, gerak-gerik, dan ekspresi.
Jadi, Anda dan teman Anda dikategorikan sebagai pembaca novel yang baik jika melakukannya dengan cara-cara seperti yang dijelaskan tersebut. Oleh sebab itu, agar pembacaan novel yang Anda lakukan menjadi baik, ikutilah langkah-langkah berikut.
1. Bacalah terlebih dahulu kutipan teks novel.
2. Pahami isi teks (masalah yang diungkapkan).
3. Tandai bagian-bagian kata, kelompok kata, dan kalimat yang perlu diberikan intonasi khusus.
4. Jika perlu, lakukan latihan membaca.
Perhatikan contoh pembacaan cerpen di bawah ini!










VI.              Metode Pembelajaran:
Metode CTL model pembelajaran Model Kepala Bernomor. Pembelajaran langsung yang ditunjukkan dengan sintaks-sintaks sebagai berikut:
1.      Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2.      Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
3.      Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4.      Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5.      Kesimpulan

VII.           Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
No
Aktivitas Pembelajaran
Penilaian
1
2
3
4
A
Pendahuluan (10 menit)


1
Motivasi dan Apersepsi:
Pengecekan
    Guru melakukan pengecekan ruang belajar siswa, media yang dibutuhkan, dan laboratorium bahasa tempat berlangsungnya pembelajaran. (contoh nilai yang ditanamkan: tanggung jawab dan cinta sesama).(Sintaks 1)




2
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran: kognitif (produk, proses); psikomotorik; dan afektif (keterampilan sosial dan perilaku berkarakter). Guru membacakan penggalan cerpen “Kado Istimewa, karangan Jujur Pranoto” sebagai pembangkit motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. (Sintaks 1) (contoh nilai yang ditanamkan: tanggung jawab, cinta sesama, dan menghargai orang lain)




B
Kegiatan Inti (70 menit)


1
Guru membagi 7 (tujuh ) kelompok yang terdiri dari 4-5 orang siswa, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor  (Sintaks 1) (contoh nilai yang ditanamkan: tanggung jawab, persatuan, dan cinta sesama)




2
Difasilitasi oleh guru, siswa  menyimak pembacaan novel “Ken Arok Ken Dedes” dan mencatat data tekstual yang berkaitan dengan tokoh dan latar cerpen. (Sintaks 2) (contoh nilai yang ditanamkan: tanggung jawab, kejujuran, rasa ingin tahu, dan menghargai hasil karya orang lain)




3
Siswa memilih gulungan kartu bernomor yang disediakan guru. (Sintaks 1) (contoh nilai yang ditanamkan: tanggung jawab, kejujuran, rasa ingin tahu, dan cinta sesama)




4
Siswa berkelompok sesuai dengan nomor depannya masing-masing. Siswa bernomor 1 berkelompok dengan siswa nomor depan 1, dan seterusnya, hingga terbentuk menjadi delapan kelompok. (Sintaks 1) (contoh nilai yang ditanamkan: tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, dan saling menghargai)




5
Setiap siswa terlibat aktif dalam diskusi kelompok untuk mengerjakan tugas sebagai berikut: 1) mengungkapkan tokoh-tokoh penggalan novel “Ken Arok dan Ken Dedes” dengan cara penokohannya disertai data tekstual; 2) menjelaskan karakteristik tokoh novel “Ken Arok dan Ken Dedes” dengan data yang mendukung; 3) menjelaskan latar novel “Ken Arok dan Ken Dedes” dengan data yang mendukung; 4) mampu menulis kembali cerpen “Ken Arok dan Ken Dedes” dengan mengandaikan diri sebagai tokoh cerita. (Sintaks 3) Contoh nilai yang ditanamkan bekerja sama, saling menghargai, dan bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas  secara teliti




6
Guru menunjuk siswa bernomor tertentu pada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya dengan saling menghargai dan bertanggung jawab  dalam mengerjakan tugas (Sintaks 4)




7
Guru memberi arahan agar siswa secara kelompok berfikir secara kreatif, kritis dan logis untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok  (Sintaks 4)




8
Guru memoderatori diskusi kelas: ada kelompok menyampaikan pendapat; sementara kelompok lain menanggapi, memberi pendapat, kritik dengan bahasa yang santun dan menjadi pendengar yang baik untuk memperoleh kesimpulan  (Sintaks 4)




9
Berdasarkan pengalaman siswa pada diskusi kelompok, siswa diminta untuk mendengarkan pembacaan cerpen “Semangkuk pun Sudah Lunas”, kemudian berpasangan dengan teman sebangku untuk mengerjakan tugas sebagai berikut: 1) mengungkapkan tokoh-tokoh dengan cara penokohannya disertai data tekstual; 2) menjelaskan karakteristik tokoh dengan data yang mendukung; 3) menjelaskan latar cerita dengan data yang mendukung; 4) mampu menulis kembali cerpen dengan mengandaikan diri sebagai tokoh cerita. Kerja keras, tanggung jawab, kebebasan, kerja sama, kejujuran, berani menyampaikan pendapat dan menanggapi pendapat orang lain. (Sintaks3)




10
Pasangan yang sudah selesai lebih dahulu diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya. Pasangan yang lain memberikan tanggapan. NK: Kerja keras, tanggung jawab, kerja sama, kejujuran, dan saling menghargai. (Sintaks 4)




11
Guru membimbing siswa berfikir secara kreatif, kritis dan logis untuk menyimpulkan hasil pembelajaran (Sintaks 5)




C
Penutup (10 menit)


1
Guru memberi penguatan siswa untuk berfikir secara kreatif, kritis dan logis dengan cara bertanya jawab tentang materi (Sintaks 5)




2
Guru memberi waktu kepada siswa secara mandiri  untuk meningkatkan rasa keingintahuan siswa dengan cara bertanya.  (Sintaks 5)




3
Guru meminta siswa untuk mempelajari cara membaca novel yang sesuai dengan aturan. NK : tanggung jawab dan mandiri. (Sintaks 5)
Tugas :
1.       Tugas Terstruktu : Melaksanakan proses                                            
                                  Membaca, mengidentifikasi penokohan dan latar cuplikan novel (LKS1)
2.      Tugas Tak Terstruktur: Membaca cuplikan novel secara berkelompok (LKS 2)












Pertemuan 2 (2 x 45 menit) Menganalisis unsure intrinsik penggalan novel

No
Aktivitas Pembelajaran
Penilaian
1
2
3
4
A
Pendahuluan (10 menit)


1
Motivasi dan Apersepsi:
Diberikan contoh pembacaan cuplikan penggalan novel, siswa dapat menyebutkan tokoh dan latar penggalan novel sesuai dengan bukti kalimat. NK:  rasa ingin tahu dan tanggung jawab (Sintaks 1)




2
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran: kognitif (produk, proses); psikomotorik; dan afektif (keterampilan sosial dan perilaku berkarakter). (Sintaks 1)




B
Kegiatan Inti (70 menit)


1
Guru dengan penuh tanggung jawab dan semangat menyukseskan hasil pembelajaran mempersiapkan media pembelajaran yang berbentuk power poin unsure intrinsic novel (Sintaks 1)




2
Guru dengan penuh tanggung jawab menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai setelah proses pembelajaran (Sintaks 1)




3
Guru menjelaskan konsep yang harus dilakukan siswa dengan penuh tanggung jawab dan jujur sesuai petunjuk LKS (Sintaks 1)




4
Guru memfasilitasi setiap siswa untuk mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan teliti agar dapat menganalisis penggalan novel. Guru melakukan penilaian kinerja menggunakan LP-2 (Sintaks 4)




5
Guru mengondisikan suasana kelas yang tenang agar siswa dapat mengerjakan tugas mandiri dengan penuh tanggung jawab, jujur, percaya diri, dan bekerja keras agar mendapatkan hasil yang optimal (Sintaks 3)




6
Siswa menganalis unsure intrinsic penggalan novel berdasarkan bukti kalimat dengan penuh tanggung jawab, jujur, percaya diri, dan bekerja keras (Sintaks 4)




7
Guru memberi kesempatan siswa untuk menukarkan hasil pekerjaannya. Siswa diberi kesempatan untuk memeriksa, mengkritik, memberi saran, dan menilai hasil pekerjaan teman sesuai dengan standar penilaian yang telah ditentukan dengam  tanggung jawab, jujur, dan objektif (Sintaks 4)




8
Guru mengevaluasi hasil kerja siswa dan memberi penguatan terhadap kesimpulan yang telah dilakukan. (Sintaks 5)




C
Penutup (10 menit)


1
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran  (Sintaks 5)




2
Guru memberi waktu kepada siswa untuk berani bertanya dan tanggung jawab   (Sintaks 4)




3
Guru meminta siswa berlatih di rumah menganalis penggalan novel di rumah dengan penuh tanggung jawab dan mandiri  (Sintaks 5)




Tugas :
1.      Tugas Terstruktur               : Melaksanakan proses
                                                         Kegiatan (LKS-2 dan 3)
2.      Tugas Tidak Terstruktur   :  Latihan menganalisis unsur intrinsik penggalan novel.
                                                      ( Tugas dikerjakan di Rumah)












VIII.        Alat / Bahan
  • Komputer
  • LCD
  • CD Pembacaan novel / cerpen
Media Pembelajaran:
  • Power Poin
  • Lembar Penilaian
  • Lembar hasil diskusi siswa       
  • internet

IX.              Sumber Pembelajaran
Kosasi, E. 2007. Ringkasan Materi Bahasa Indonesia. Bandung: CV Yrama Widya
Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC
Teeuw, A. 1982. Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka.
——-. 1983. Membaca dan Menilai Sastra. Jakarta: PT. Gramedia
——-. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya
Tim Edukatif. 2006. Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas XII. Jakarta :  Erlangga
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka
Wellek, R. dan Waren, A. 1993. Teori Kesusastraan. Diindonesiakan oleh Melani Budianta. Jakarta: Gramedia.

X.                 Penilaian
   Teknik           :     Penilaian Produk (LP-01, LP-03)
                                    Penilaian Kinerja (LP-01, LP-03)
                                    Penilaian Afektif (LP-01, LP-03)
Penilaian / Evaluasi
1.         Jenis Penilaian               : Tes lisan dan tertulis
2.         Jenis Instrumen : Subjektif tes
3.         Contoh Instrumen         : LKS-1
a.     Simaklah penggalan novel berikut!
b.      Identifikasikan penokohan yang terdapat dalam penggalan novel tersebut!
c.       Identifikasikan latar dalam penggalan novel tersebut!
d.      Peragakan penggalan novel tersebut!
4.         Rambu-rambu jawaban:
5.         Pedoman Penilaian (Rubrik / Pedoman Penskroran)

a. Afektif
Bubuhkan tanda (Ö) pada aspek yang dinilai !

No
Nama
Aspek yang dinilai
Jumlah
Skor
Keaktifan Dlm Diskusi
Menghargai
Pendapat
Kehadiran

1
2
3
1
2
3
1
2
3































































Kriteria Peniaian :
1. tinggi                  2. sedang                      3. rendah

Bobot Nilai

Konversi Nilai

Rentang Bobot
Nilai Afektif
< 60
61 – 75
76 – 100
C
B
A

b.            Kognitif
Soal
NO
ASPEK YANG DINILAI
DESKRIPTOR
SKOR
1
Ketepatan mengidentifikasi tema penggalan novel
4: Jika identifikasi amat tepat
3: Jika identifikasi tepat
2: Jika identifikasi kurang tepat.
1: Jika identifikasi salah
…………..


2
Ketepatan mengidentifikasi penokohan dalam penggalan novel
4: Jika identifikasi amat tepat
3: Jika identifikasi tepat
2: Jika identifikasi kurang tepat.
1: Jika identifikasi salah
…………..
3

Ketepatan mengidentifikasi latar dalam penggalan novel
 4: Jika identifikasi amat tepat
3: Jika identifikasi tepat
2: Jika identifikasi kurang tepat.
1: Jika identifikasi salah
………….
4
Membaca penggalan novel dengan memperhatikan vocal, intonasi, dan ekspresi
4: Jika identifikasi amat tepat
3: Jika identifikasi tepat
2: Jika identifikasi kurang tepat.
1: Jika identifikasi salah


Bobot Nilai

No
Nama
Jawaban
Jumlah
Skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9


















































      Nilai Siswa =
C.           Penilaian Pembelajaran Kooperatif
No.
Nama
Kel. Koo peratif
Skor Dasar
Nilai
Kuis
Nilai
Kooperatif
Nilai Rata Kel
Predikat Kel.
......
......
.......
..............
...............
..............



..........
..........
..........
..........
.........
.........
.........
.........
...............
...............
...............
.............



                       Mengetahui                                                                        Surabaya,   Juli  2011 
              Kepala Sekolah                                                                     Guru Mata Pelajaran



    Hj. Sri Widiati, S.Pd, M.M                                                               Dra. I. Mufidah, M.Pd
   Nip. 19621109 198512 2 005                                              Nip. 19650927 199202 2 003






Nama/No Presensi : ……………………………. Tanggal : ………………..Kelas :……… 
Lembar Penilaian : Membaca penggalan novel (LKS-01)

Satuan Pendidikan        : SMA Negeri 16 Surabaya
Mata Pelajaran              : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas/Semester            : XII / 5

1.      Simaklah Penggalan novel di bawah ini!



2. Identifikasikan penokohan dalam penggalan novel tersebut!
3. Identifikasikan latar dalam penggalan novel tersebut!
4. Bacalah penggalan novel tersebut bersama anggota kelompok Anda!






















    Nama/No Presensi : ……………………………. Tanggal : ………………..Kelas :………
Lembar Penilaian : Menganalisis unsur intrinsik cerpen (LKS-02)

Satuan Pendidikan        : SMA Negeri 16 Surabaya
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas/Semester            : XII / 5

1.   1. Bacalah cerpen di bawah ini!
Cermin-Cermin Hati
SMU Permata mulai ramai. Murid-murid berdatangan dengan wajah segar. Bandung memang kota yang masih menyisakan rasa dingin. Apalagi SMU Permata berlokasi di pinggir kota, di Bandung Utara, di sekitar Dago. Masih terdapat kabut tipis di sana. Akan tetapi, bila siang tiba, kota Bandung sama saja dengan kota yang lainnya, panasnya minta ampun. Apalagi pohon-pohon yang menaungi pinggir-pinggir jalan dibabat habis untuk pelebaran jalan dan untuk pembuatan jalan layang. Tapi wajah murid-murid yang berdatangan itu betul-betul pagi.
"Wei, Di. Kok, kamu sudah ada di sekolah pagi-pagi gini, tumben." Ima datang sambil menampakkan tampang heran karena tak biasanya melihat Adi sudah nongkrong di bangkunya sepagi ini selepas bertukar cerita dengan Mang Eman.
Adi sepertinya mendapatkan energi baru dari cerita-cerita pengalaman Mang Eman yang penuh perjuangan. Ia, ternyata, belum seberapa dibandingkan dengan kehidupan Mang Eman. Selain itu, Adi juga telah menemukan sahabat, ya, sahabat, yang selama ini tidak ia miliki. Dan ia punya kado untuk Ujang. Ia, setidaknya, menemukan tempat untuk mencurahkan isi hati. Oleh karena itulah, Adi merasa lebih tenang.
Adi yakin orang tuanya tidak punya waktu untuk mencarinya. Saat mereka sadar akan kepergiannya, saat itu pulalah mereka sadar bahwa mereka tak punya waktu untuk mencarinya. Mereka terikat dengan pekerjaan kantor mereka.
"Sadar, ni, yee!" Ima menggoda Adi.
"Ah, enggak juga. Lagi ingin aja. Besok juga normal lagi."
"Wah, jadi, menurut kamu orang terlambat itu normal gitu."
"Bagi gue, iya. Kepagian datang gue adalah keenggaknormalan gue."
"Wah, kamu ternyata pandai berfilsafat juga, Di. Tapi menurutku yang normal itu adalah yang baik, yang sesuai dengan kebiasaan umum."
"Nanti, nanti. Kata lu, yang normal itu adalah yang baik dan yang baik itu adalah yang sesuai dengan kebiasaan umum. Berarti yang baik itu adalah yang sesuai dengan kebiasaan umum. Gue enggak sepakat, Ma."
"Menurutmu, gimana?" Tanya Ima.
Ima sepertinya begitu tertarik dengan perubahan Adi. Ini tidak biasa, pikirnya. Wacana yang dilemparkannya kepada Adi tentang kebaikan begitu saja disambutnya. Ada apa dengan Adi? Sepertinya kepala Adi telah terbentur dengan benda keras atau mungkin kehidupan yang keras sehingga ia menderita amnesia. Dia lupa akan dirinya yang begitu sombong. Adi betul-betul tampak lain hari ini. Atau mungkin inilah yang disebut fitrah itu. Semua orang punya modal kebaikan dalam diriya. Dan Ima yakin di dalam hati Adi terdapat permata. Seperti nama SMU mereka.
"Menurut gue. Mmmm…gimana yah. Gue tadi bilang apa, Ma?"
"Nah, mulai datang lagi, kan telminya. Kamu normal lagi, Di, he…he…he…." Ima mengejek Adi.
"Gue serius, Ma!" Seru Adi dengan nada tinggi. Jiwa Adi adalah jiwa pekat dengan kebingungan. Ia tengah berada pada wilayah transisi kedewasaan. Saat inilah mungkin puncak kebingungan itu. Ia melesat dari dunia geng motornya karena bisikan hatinya bahwa ia berada pada tempat yang salah. Ini tidak benar, bisik hatinya pada saat geng motornya bertindak Out Laws.
"Tadi, kamu sepakat tentang pendapatku mengenai kebaikan yang sesuai dengan umum?"
"Oh, iya. Menurut gue, pada zaman sekarang, mah, kebaikan itu sesuatu yang tersembunyi dan sedikit. Masih tidak umum. Yang umum, mah, kejelekan sekarang. Coba aja lihat. Korupsi ada di mana-mana. Pembunuhan, sering sekali. Pelacuran, huuh, tidak tertampung, dilokalisasi, bahkan, temen-temen seusia kita juga banyak yang jadi pelacur atau sekadar perek, tapi apa bedanya. Lalu,  apa lagi? Oh, iya…narkoba, begitu merajalela. Atau kenakalan remaja yang mendekati kriminalitas. Apakah semua itu menjadi kebaikan karena sudah begitu biasa kita dapatkan kenyataannya."
"Ya, tidak dong, Di. Yang Ima maksudkan, bahwa kebaikan itu sebenarnya sesuatu yang sudah ada di benak setiap orang. Kebaikan itu adalah hal yang umum dan fitrah."
"Apa?"
"Fitrah. Hal yang mendasar bagi manusia. Kesucian. Jadi, kalau kamu kembali ke jalan yang benar, kamu kembali ke fitrah kamu, he…he… he…."
"Enak aja, emangnya gue keluar dari jalur, apa?" Adi merasa tersinggung, sedikit.
"Ya, Tanya saja pada hati kamu. Apakah hati kamu sepakat, tidak berontak, ketika kamu bolos. Apakah hati kamu sepakat, tidak berontak, saat kamu telat mulu. Apakah hati kamu sepakat, tidak berontak, saat kamu melawan orang tua atau saat kamu kabur dari rumah? Apakah …."
"Eit, nanti dulu. Kok, kamu tahu kalau aku …." Tiba-tiba datang teman-teman yang lainnya. Winna dengan kemenorannya tiba-tiba pula menjerit.
"Wooow. Adi! Kamu. Oh, ngaku…deh. Kamu sungguh tambah cakep kalau rajin. Suwer, wajahmu itu loh. Segar. Segar seperti pagi ini. Segar seperti harapan-harapan yang menguncup di hati Winna. Oh, Adi." Tiba-tiba Winna mendekati Adi. Seperti seorang kekasih yang menyambut kekasihnya merentangkan tangan siap menerima pelukan, tapi Winna terbentur tubuh Ima yang tiba-tiba saja menghalangi. Kontan saja Winna kaget.
"Eit...eit.... ooh jadi ini rupanya sang pembela itu. Ooh, gue tahu sekarang. Kau dan Adi datang pagi-pagi, janjian mau ngobrol-ngobrol, ya? Dan Adi bertambah jadi rajin karena ada kekasih hati yang menunggu. Gue tahu sekarang. Woi, teman-teman, Adi dan Ima jadian! Woi..A..." Mulut Winna tiba-tiba dibekap Adi.
"Elo kalo ngomong jangan macem-macem. Hati-hati. Gue jadi ingin muntah dengan segala tingkah lo yang norak ini. Urus saja make up lo yang menor itu daripada ngurusin orang lain."
"Eh...eh...gue hanya main-main kok, Di. Suwer!" hati Winna meleleh setelah Adi dengan tegas memotongnya. "Maafin gue ya, Di." Adi diam saja. "Ayo, dong, Di. Maafin gue, please...." winna paling takut dimarahi, dia tidak bisa mendekatinya lagi. "Minta maaf dulu sama Ima, baru ke gue." Jawab Adi.
"Lho.. kok ... ke Ima, sih." Winna kaget dengan perintah Adi. Harus minta maaf pada Ima? Oh tidak lah yaw. Gengsi dong, bisik hati Winna.
"Ya, kau telah hampir mencemarkan nama baiknya. Dia orang baik tahu, tidak kayak kamu. Dasar perek!"
Duaaar. Dunia Winna tiba-tiba berpetir. Gelap. Kelam. Dan badai pun tiba-tiba hadir. Winna tak bisa berbuat apa-apa selain terpaku di bumi tempatnya berdiri. Seluruh badannya terguyur oleh air hujan kekecewaan seakan telah begitu runcing dan menusuk-nusuk setiap pori-pori jiwanya. Ia mematung dengan penuh rasa sakit. Adi betul. Aku memang perek. Aku tak layak di sini. Hatinya pedih berkata.
Sumber: Novel Dan Gue Bukan Robot karya M. Irfan Hidayatullah, 2004.

2.      Analisislah unsure intrinsic yang terdapat dalam penggalan novel tersebut!


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Unsur Intrinsik Penggalan Novel)

   Nama Sekolah         : SMA Negeri 16 Surabaya
                                       Mata Pelajaran       : Bahasa dan Sastra Indonesia
                                       Kelas / Semester     : XII / 5
                                       Tahun Ajaran          : 2011 - 2012
                                       Tema                        : Lingkungan 
                                       Alokasi Waktu        : 4 X 45 menit


I.       Kompetensi Dasar :
Mendengarkan
5. Memahami pembacaan novel 

II.    Standar Kompetensi :
5.2  Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dari pembacaan penggalan novel

III.  Indikator 
1.         Kognitif
a.      Produk:
  • Menyimak rekaman pembacaan penggalan novel
  •  Mendaftar unsure intrinsic yang terdapat dalam penggalan novel
  • Menjelaskan unsur-unsur pembangun sastra (tema, latar, penokohan, alur, pesan atau sudut pandang, dan konflik) dalam penggalan novel 
    • Mendiskusikan unsure instrinsik penggalan novel
    • Mempresentasikan hasil kerja kelompok
    • Menanggapi presentasi teman

b. Proses:
Melaksanakan kegiatan :
1. Menyimak penggalan novel
2. Mencatat
3. Mempresentasikan
4. Menuliskan
5. Menganalisis
6. Mengkritik

2.Psikomotor
a.       Menuliskan surat dinas
b.      Menyunting surat dinas teman
c.       Menilai, memberi kritik, dan saran

3.      Afektif
a.       Karakter: Rasa ingin tahu Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja teliti, jujur, dan bertanggung jawab, peduli, serta berperilaku santun
b.         Keterampilan sosial: bekerjasama, menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang  baik

IV.     Tujuan Pembelajaran
1.         Kognitif
a.      Produk:
  • Disajikan rekaman pembacaan penggalan novel, siswa dapat menyimak rekaman pembacaan penggalan novel dengan cermat, sungguh-sungguh, rasa ingin tahu, dan menghargai hasil karya orang lain.
  • Dikondisikan suasana diskusi kelompok, siswa dapat menuliskan ringkasan isi cerpen dengan tepat, tanggung jawab, dapat bekerja sama, sungguh-sungguh, dan rasa ingin

0 komentar:

Posting Komentar